Sejarah Tenis Meja
Permainan tenis meja pertama kali dipopulerkan oleh Inggris pada tahun 1880-an atau abad ke-19, Permainan tenis meja ini menjadi alternatif permainan dalam ruangan saat musim dingin tiba. Selain itu, olahraga ini biasanya juga dilakukan oleh kalangan atas, seperti permainan dalam ruangan setelah makan malam.
Permainan ini awalnya bernama gossima dan whiff-whaff, kemudian dikembangkan oleh pasukan Inggris yang ditempatkan di India. Hal ini membuat tenis meja semakin digemari banyak orang terutama di Inggris, Eropa dan Amerika, namun kemudian nama tenis meja berubah menjadi gossima atau ping pong. Sebuah organisasi tenis meja didirikan pada tahun 1902, tetapi tidak bertahan lama. Organisasi ini dibubarkan pada tahun 1905. Kemudian, pada tahun 1921-1922, organisasi pingpong ini mulai aktif kembali. Pada saat itulah nama tenis meja muncul dan digunakan untuk permainan ini.
Sejak saat itu tenis meja mulai berkembang. Perwakilan pemain tenis meja dari Jerman, Hungaria dan Inggris berkumpul untuk membentuk organisasi internasional untuk tenis meja. Organisasi itu kemudian disebut Federasi Tenis Meja Internasional atau International Table Tennis Federation. Organisasi ini didirikan pada tahun 1926 atas prakarsa Dr. Didirikan oleh George Lehmann. Awalnya organisasi ini hanya beranggotakan pemain tenis dari Inggris, Swedia, Hongaria, India, Denmark, Jerman, Cekoslowakia, Austria dan Wales, Namun, organisasi ini terus berkembang hingga lebih dari 165 negara bergabung dengan organisasi tersebut pada 1990-an.
Di Indonesia, organisasi tenis meja didirikan pada tahun 1939 dengan nama PPPSI (Persatuan Tenis Meja Indonesia). Kemudian pada tahun 1958 berubah menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia). Akhirnya, tenis meja diperkenalkan sebagai olahraga di Olimpiade sejak 1988. Dengan formasi tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda putri.
Comments
Post a Comment